Semangat
kerja adalah suatu
iklim atau suasana kerja yang terdapat di dalam suatu organisasi yang
menunjukkan rasa kegairahan di dalam melaksanakan pekerjaan dan mendorong mereka untuk bekerja
secara lebih baik dan lebih produktif.
Berikut ini petunjuk untuk
menjamin tetap hadirnya tantangan itu:
- Asahlah keterampilan. Tantang diri anda untuk terus meningkatkan keahlian.
- Kuncinya, bekerja lebih keras dan lebih produktif.
- Pertahankan integritas. Etika bisnis, moral, dan integritas adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
- Lakukan inovasi. Anda baru menonjol bila berbeda dan lebih baik dari orang lain. Sikap proaktif dan inovatif akan menunjukkan bahwa anda bukan sekedar pelaksana.
- Pahami setiap aspek dalam bisnis, sehingga kehidupan bisnis anda secara keseluruhan dapat tergambar.
- Bertindaklah. Tidak semua orang mampu menerapkan pengetahuan, gagasan, dan rencana menjadi tindakan nyata untuk mencapai hasil yang diinginkan.
- Pilih bidang yang disukai. Bila berada dalam lingkungan pekerjaan yang membosankan, segera keluar sebelum terlambat. Tidak betah dalam pekerjaan akan berpengaruh jelek terhadap perilaku dan terpantul dalam prestasi yang buruk.
- Rebut peluang. Mampu memilih peluang yang menguntungkan dan mengetahui kapan saat yang tepat untuk mengambilnya adalah yang membedakan orang sukses dengan yang sedang-sedang saja.
- Jadilah diri sendiri. Memaksimumkan kemampuan tanpa meniru gaya orang lain, belajar dari orang lain tanpa menjadi duplikat, adalah tantangan tersendiri. Sukses dari hasil memalsukan diri hanya akan berjangka pendek.
- Seimbangkan hidup anda. Kesuksesan dalam karier harus diimbangi dengan kesuksesan dalam kehidupan keluarga dan pribadi. Keseimbangan ini menjadi faktor penting dalam mencapai kesuksesan hakiki.
Determinan Semangat Kerja :
1.
Hubungan yang
harmonis antara pimpinan dengan bawahan terutama antara pimpinan kerja
sehari-hari langsung berhubungan dan berhadapan dengan para bawahan.
2.
Kepuasan para
petugas terhadap tugas dan pekerjaannya karena memperoleh tugas yang disukai
sepenuhnya.
3.
Terdapat satu
suasana dan iklim kerja yang yang bersahabat dengan anggota organisasi, apabila
dengan mereka yang sehari-hari banyak berhubungan dengan pekerjaan.
4.
Rasa
pemanfaatan bagi tercapainya tujuan organisasi yang juga merupakan tujuan
bersama mereka yang harus diwujudkan secara bersama-sama pula.
5.
Adanya tingkat
kepuasan ekonomis dan kepuasan nilai lainnya yang memadai sebagai imbalan yang
dirasakan adil terhadap jerih payah yang telah diberikan kepada organisasi.
6.
Adanya
ketenangan jiwa, jaminan kepastian serta perlindungan terhadap segala sesuatu
yang dapat membahayakan diri pribadi dan karier dalam perjalanan.
Menurut Saya( Randy D Pratama),
faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya semangat kerja adalah
1.
Gaji or upah
2.
Status sosial pekerjaan
3.
Suasana kerja dan hubungan dengan pekerjaan
4.
Tujuan pekerjaan
Menurut Randy D Pratama, ada
beberapa cara untuk meningkatkan semangat kerja karyawan :
- Gaji yang sesuai dengan pekerjaan
- Memperhatikan kebutuhan rohani
- Sekali-kali perlu menciptakan suasana kerja yang santai yang dapat mengurangi beban kerja
- Harga diri karyawan perlu mendapatkan perhatian
- Tempatkan para karyawan pada posisi yang tepat
- Berikan kesempatan pada mereka yang berprestasi
- Perasaan aman menghadapi masa depan perlu diperhatikan
- Usahakan para karyawan memiliki loyalitas dan keperdulian terhadap organisasi
- Sekali-kali para karyawan perlu diajak berunding untuk membahas kepentingan bersama
- Pemberian insentif yang terarah dalam aturan yang jelas
- Fasilitas kerja yang menyenangkan yang dapat membangkitkan gairah kerja
hal-hal apa saja yang bisa membuat gairah bekerja merosot?
- Sikap buruk rekan kerja bisa jadi salah satu pemicu turunkan produktivitas kerja.
37 %karyawan mengaku merasa sulit berkonsentrasi
ketika ada rekan kerja yang sering ngambek, mengeluh atau marah.
36 % dari responden mengatakan, mereka sering merasa
jengkel ketika komputer rusak.
19 % karyawan
mengaku gairah kerja merosot ketika terlibat konfilk atau gosip tak sedap di
kantor.
Selebihnya, pemicu turunnya produktivitas kerja yang
lain, seperti rekan kerja berbicara terlalu keras di telepon, jaminan kesehatan
dan keselamatan kerja yang minim, toilet kotor, dan buruknya sirkulasi udara di
ruangan kerja.
Berikut kiat
memacu gairah kerja yang sedang loyo:
- Tingkatkan kebugaran tubuh: Seringkali gairah kerja menurun seiring dengan buruknya kebugaran tubuh.
- Pelajari keterampilan baru: Rasa bosan dan tak bergairah biasanya dikarenakan buntunya daya kreatifitas anda.
- Bergeraklah lebih cepat: Melangkahlah lebih cepat, hindari menggunakan elevator jika memungkinkan
- Perbaharui rasa humor anda:
- Carilah kesegaran batin anda dengan humor. Tertawa dapat melepaskan ketegangan. Carilah sarana yang membuat anda tertawa dan termotivasi karena humor.
- Bergaul dengan orang yang bersemangat tinggi: Carilah inspirasi dari mereka yang memiliki gairah hidup tinggi. Bila anda berdiri di dekat api, anda akan merasakan kehangatan. Sebaliknya jika anda berdiri di dekat es, maka anda akan terasa dingin. Jangan biarkan rasa malas tumbuh dan menggerogoti kehidupan anda. Menjauhlah dari mereka yang kerap mengeluh dan pesimis.
- Ingatlah integritas anda adalah segalanya: Anda tentunya tak ingin dicap sebagai pemalas, loyo dan tak bertenaga.
4
aspek yang menunjukan seseorang mempunyai
semangat kerja yang tinggi yaitu
a.
Kegairahan
b.
Kekuatan untuk
melawan frustasi
c.
Kualitas untuk
bertahan
d.
Semangat
kelompok
Gejala Turunnya Semangat dan Gairah Kerja :
·
Tingkat
absensinya yang tinggi
·
Kegelisahan
dimana-mana.
·
Tingkat
perpindahan buruh yang tinggi.
·
Tuntutan yang
seringkali terjadi.
·
Pemogokan.
Saya berpendapat(Randy) mengemukan Mengapa
seseorang tenaga kerja tidak menyukai pekerjaannya sendiri ?
¨ 1. Pekerjaan yang terpecah-pecah
¨ 2. Kerja yang berulang-ulang
¨ 3. Terlalu sedikit menggunakan keterampilan
¨ 4. Daur kerja pendek
¨ 5. Kerja remeh serta tidak adanya dukungan sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar